Pengertian
Algoritma
Algoritma adalah metode atau langkah yang direncanakan secara tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan dengan sebuah intruksi atau kegiatan
Pengertian Paradigma
Paradigma adalah sudut pandang tertentu yang digunakan terhadap suatu problem,
realitas, keadaan dan sebagainya. Paradigma membatasi dan mengkondisikan jalan
berpikir seseorang, mengarahkannya terhadap beberapa atribut dan mengabaikan
atribut lain, sehingga paradigma hanya memberikan pandangan yang terbatas
terhadap sebuah realitas.
Pengertian flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah
diagram yang menampilkan langkah-langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah
proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan
dihubungkan dengan garis atau arah panah.
Flowchart berperan penting dalam
memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan
program yang melibatkan banyak orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan
bagan alur proses dari sebuah program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi
kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia
pemrograman juga merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan
teknis dan non-teknis.
Pengertian Notasi Algoritma
notasi algoritma adalah desain berisi urutan langkah-langkah
pencapaian solusi yang tidak tergolong bahasa pemrograman apapun. Sehingga
notasi algoritma merupakan dasar dibuatnya suatu program komputer dan dapat
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Notasi algoritma dapat
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Pengertian Programming
programming adalah
sebuah proses untuk membuat program di komputer. Program yang dibuat bisa
berupa software, website, aplikasi android, dsb.
Lalu, mulai dari manakah agar kamu
bisa memulai programming? Untuk membuat program tentunya ada beberapa tahapan.
Mulai dari tulis menulis, menguji, merevisi, dan mengevaluasi, serta mengujinya
lagi sampai program tersebut benar-benar jadi dan sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Jadi, programming adalah
suatu proses atau kegiatan menulis dan menguji (pemrograman) agar program
dapat dibuat, dan hasilnya sesuai apa yang diinginkan.
Bagaimana, sudah mulai paham kan apa
itu programming?
Lalu, muncul pertanyaan lagi mengenai
programming. Apa sih yang ditulis dalam proses tersebut? Tentunya, bukan
tulisan biasa. Tidak seperti saat menulis buku novel ataupun puisi karena ini
berhubungan dengan program komputer. Sehingga bahasa tulisan pun harus dapat
dimengerti oleh komputer, yakni berupa kode-kode program yang sudah ada
sebelumnya.
Itulah mengapa seorang yang ahli
programming mesti menguasai bahasa pemrograman.
Saat ini banyak bermunculan bahasa
pemrograman yang baru. Hal ini terjadi karena seseorang berupaya
menyederhanakan dan memudahkan bahasa pemrograman yang sudah ada. Tujuannya
untuk pembuatan program jauh lebih cepat, efektif, dan sesederhana mungkin.
PERBEDAAN
BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN
Perbedaan Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa
Pemrograman
– Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah,
kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan
dipahami.
– Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa, aturan tata
bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya untuk
membuat program yang ditulis dalam bahasa itu saja.
Itulah penjelasan tentang Perbedaan Belajar Memprogram dan Belajar bahasa
pemrograman.
Langkah-Langkah Membuat Pemrograman
Langkah dasar
sebelum membuat suatu program ialah dengan membuat struktur awal apa saja yang
diperlukan saat membuat program dengan mendeklarasikan variable yang
diperlukan, pengolahan data,serta modul output dan input. Selain itu hal utama
yang perlu dilakukan saat membuat suatu program dasar yaitu dengan merancang
langkah langkah yang harus kita ambil untuk menyelesaikan suatu permasalaha
yang kemungkinan bisa terjadi pada kita. Apabila kita masih belum bisa
mengetahui permasalahan dan cara mengatasi permasalahan tersebut, maka bisa
diartikan bahwa kita sudah merencanakan kegagalan diri kita sendiri.
Berikut merupakan tahap dasar sebelum membuat sebuah program :
1. Mendefinisikan suatu permasalahan
Dalam tahap ini, mahasiswa diajarkan untuk belajar mengidentifikasi
suatu permaslahan serta menentukan masalahnya. Ada beberapa tips untuk
mengidentifikasi suatu masalah dalam pemograman yaitu dengan mengumpulkan
suatu informasi yang akan
mahasiswa selesaikan, disertai menganalisis suatu informasi yang didapatkan
dengan mencari data yang mendukung untuk mengidentifikasi suatu permasalahan
tersebut.
2. Mencari solusi
Setelah kita mendefinisikan suatu permasalahan pemrograman berdasarkan analisis data yang
mendukung, tahap selanjutnya adalah mencari solusi bagaimana masalah tersebut
dapat diselesaikan. Apabila masalah yang kita identifikasi terlalu rumit, maka
perlu dilakukan pembagian suatu permasalahan dengan membagi menjadi bagian
bagian yang lebih kecil, agar nantinya lebih mudah dalam mencari solusi dari
permasalahan tersebut.
3. Menentukan Algoritma
Menentukan algoritma merupakan langkah penting dalam pemrograman, diamana
penggunaan algoritma menjadi penentu apakah algoritma tersebut sudah sesuai
atau tidak yang nantinya akan menyebabkan suatu program bisa bercalan dengan
baik ataupun sebaliknya. Dalam pemilihan algoritma juga perlu adanya analisi
algoritma agar sesuai dengan permasalahn yang dihadapi.
4. Menguji Program
Setelah selesai menulis program, maka langkah selnjutnya adalah pengujian,
dimana kita harus mengkoreksi bagaimana keberhasilan kompilasi, keberhasilan
output, dan keberhasilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tahap
pengujian merupakan penentu apakah pemrograman yang telah dibuat sudah layak
digunakan atau tidak.
5. Dokumentasi
Dokumentasi diperlukan pada saat sebelum melakukan perubahan pemrograman atau
membaca program yang sudah ada. Penulisan pemrograman ini bisa dituliskan
dengan menulis pada source code mengenai kegunaannya yang berupa Variabel,
parameter, procedur, fungsi. Komentar tersebut biasanya sudah cukup, akan
tetapi lebih baik jika dituliskan kedalam file terpisah untuk kemudian dicek
diatas kerta bila perlu.
6. Merawat Program
Setelah selesai membuat program, kita juga perlu merawat dengan mendeteksi bug
yang kemungkinan belum diketahui sebelumnya, atau mungkin pengguna ingin
menambahkan fisilitas baru untuk mempermudah pengguna program.
PENGERTIAN LENGKAP
SEQUENCE, SELECTION DAN LOOPING PADA C++
1. Sequence (runtunan)
Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih
instruksi atau pernyataan (statement), dan setiap pernyataan dikerjakan secara
berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yang berarti bahwa:
1. Setiap instruksi dikerjakan satu per stu
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali (tidak
ada instruksi yang diulang)
3. Tiap instruksi dilaksanakan dengan urutan yang
sama antara pemroses dengan yang tertulis di dalam teks algoritmanya
4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir
algoritma.
2. Selection (percabangan)
2.1 Menggunakan IF atau IF...ELSE...
Percabangan dengan IF merupakan sebuah blok program yang
menyatakan bahwa sebuah aksi akan dijalankan jika kondisi percabangan dipenuhi,
jika tidak dipenuhi maka aksi tidak akan dijalankan. contoh kode program :
if (x==100)
{
cout<<”x adalah 100”; }
Pada program di atas, pernyataan “x adalah 100” akan dicetak jika
variabel x bernilai 100
Jika terdapat statement yang harus dijalankan ketika kondisi
bernilai false, dapat digunakan keyword else seperti contoh berikut :
if (x==100)
{
cout<<”x adalah 100”; }
else
{
cout<<”x bukan 100”; }
Pada program di atas, pernyataan “x adalah 100” akan dicetak
jika variabel x bernilai 100, jika x tidak bernilai 100, maka pernyataan “x
bukan 100” akan dicetak.
2.2. Menggunakan SWITCH...CASE.
Switch case, merupakan pernyataan yang digunakan untuk memilih
jika terdapat lebih dari dua kondisi yang masing-masing kondisi tersebut
mempunyai penanganan yang berbeda. Pencocokan ungkapan dengan ungkapan1,
ungkapan2 dan sebagainya dilakukan secara berurutan, dimulai yang pertama.
Sekiranya cocok, pernyataan yang mengikuti case bersangkutan dijalankan. Kalau
selanjutnya pernyataan break ditemukan, maka eksekusi dari pernyataan switch
berakhir. Perlu diketahui, bagian default hanya akan dijalankan jika kondisi
tidak ada yang memenuhi dengan ungkapan switch.
Contoh pada program berikut :
hasil eksekusi program :
3. Looping (Perulangan)
3.1 Menggunakan for
for digunakan pada cacah (counter) perulangan yang diketahui.
(berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan).
Contoh penggunaan for untuk menampilkan angka 1-5 :
for (int
i=1; i<=5; i++)
{
cout<<i<<endl; }
3.2 Menggunakan while
while, berfungsi untuk mengulang suatu statement selama kondisi
bernilai true. Contoh penggunaan while untuk menampilkan angka 1-5 :
int i=1;
while
(i<=5) {
cout<<i<<endl;
i++;
}
3.3 Menggunakan do...while...
do-while, hampir sama dengan perulangan while, tetapi kondisi
pada perulangan do-while akan dieksekusi setelah pernyataan dijalankan. Jika
kondisi bernilai benar maka pernyataan dijalankan, namun jika kondisi bernilai
salah maka pernyataan tidak dijalankan.
int i=1;
do {
cout<<i<<endl;
i++;
}while
(i<=5);
4. Array
Array adalah kumpulan dari banyak variabel dengan tipe data
sama, ditandai dengan suatu index pada tiap-tiap elemennya. Fungsi dan ciri
utama array adalah menyimpan serangkaian elemen yang bertipe sama dan mempunyai
index dapat diakses secara langsung dan acak. Ada 2 tipe array yaitu array satu
dimensi dan array dua/multi dimensi yang biasa disebut matriks. Perbedaannya
multi dimensi mempunyai tipe index lebih dari satu atau tipe-komponen berupa
array yang lain.
Contoh program array :
#include
<iostream.h>
int main() {
int
nilai[5];
//memasukkan
isi array
for (int
i=0; i<5; i++) {
cout<<"Masukkan
data "<<(i+1)<<" : ";
cin>>nilai[i];
}
//menampilkan
seluruh isi array for (int i=0; i<5; i++) {
cout<<"Data
ke "<<(i+1)<<"
: "<<nilai[i]<<endl;
}
//menampilkan
data pada indeks tertentu cout<<"Data pada
indeks ke-3 :
"<<nilai[3]<<endl;</
int main() {
int
nilai[5];
//memasukkan
isi array
for (int
i=0; i<5; i++) {
cout<<"Masukkan
data "<<(i+1)<<" : ";
cin>>nilai[i];
}
//menampilkan
seluruh isi array for (int i=0; i<5; i++) {
cout<<"Data
ke "<<(i+1)<<"
: "<<nilai[i]<<endl;
}
//menampilkan
data pada indeks tertentu cout<<"Data pada
indeks ke-3 :
"<<nilai[3]<<endl;
system("Pause");
return 0;
}
Loop repeat
until merupakan perulangan yang dilakukan dengan terus menerus,
apabila ada yang tidak memenuhi persyaratan maka akan dilewati dan melanjutkan
perulangan kembali, serta tidak menggunakan statement start maupun end.
Sementara while do perulangan yang dilakukan terus menerus sampai memenuhi
persyaratan serta menggunakan statement start maupun end dalam melakukan
pengulangan.
Pengertian Fungsi ( function )
Function/fungsi adalah satu blok kode yang
melakukan tugas tertentu atau satu blok instruksi yang di eksekusi ketika
dipanggil dari bagian lain dalam suatu program.
Keuntungan memakai fungsi :
- Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang
lebih sederhana atau kecil.
- Mengurangi duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang-ulang)
dalam program.
- Dapat menggunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang
berbeda.
- Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh
programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga
mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek
- Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya
perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat
- Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu
kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu
mencari kesalahan tersebut di seluruh program.
Berikut contoh fungsi :
Tipedata
namafungsi(daftarparameter)
{
/*Badan Fungsi*/
return nilaireturn; /* untuk tipe data
bukan void */
}
Jenis-jenis fungsi pada C++
Ada
dua jenis fungsi yaitu :
1. Void (
Fungi tanpa nilai balik )
Fungsi
yang void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut
tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi
tersebut.
Ciri-ciri dari
jenis fungsi Void adalah sebagai berikut:
- Tidak adanya keyword return.
- Tidak adanya tipe data di dalam
deklarasi fungsi.
- Menggunakan keyword void.
- Tidak dapat langsung ditampilkan
hasilnya.
- Tidak memiliki nilai kembalian
fungsi
- Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung
suatu parameter apapun.
- Void : void tampilkan_jml (int a, int b)
{
int jml;
jml = a + b;
cout<
}
Contoh
fungsi void :
#include
<iostream.h>
#include <conio.h>
void volume(int &vol, int p, int l, int t)
{ vol = p*l*t; }
main(){
int pj,lb,tg, hsl;
cout<<"Panjang = ";cin>>pj;
cout<<"Lebar = ";cin>>lb;
cout<<"Tinggi = ";cin>>tg;
volume(hsl,pj,lb,tg);
cout<<"\nVolume = "<<hsl;
getch();
}
Prosedur
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto. Suatu efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur.
Struktur dasar prosedur adalah bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan komentar yang menjelaskan spesifikasi prosedur tersebut, bagian deklarasi, dan bagian deskripsi.
Contoh notasi algoritmik yang digunakan untuk mendefinisikan struktur prosedur adalah :
Kasus 1. Buat prosedur untuk menentukan rata-rata dari
N bilangan. Lalu panggil dalam algoritma Rerata. Penyelesaian:
Pengertian
Parameter
Parameter adalah tempat
penyimpanan (variabel) di dalam function, yang digunakan untuk melakukan pemeberian data dari pemanggil
ke dalam function. Parameter terletak di antara tanda kurung ( dan ) setelah
identitas dari function, dan sebuah function dapat memiliki beberapa parameter
yang dipisahkan dengan tanda koma ,
.
Function biasanya membutuhkan data untuk beroperasi, Yang biasa
kita lalukan dalam mendapatkan data adalah dengan memanggil variabel, tapi kita
harus ingat dengan peraturan variabel
lokal dalam ruang lingkup. Kita tidak bisa dengan mudah mendapatkan
data dari scope lain.
Hal tersebut merupakan satu alasan kenapa parameter itu ada
dalam Bahasa pemrograman. Jika kita tidak bisa mendapatkan data dari scope lain
secara langsung, kita bisa memberikan data tersebut saat pemanggilan function
dengan perantara yaitu parameter.
Contoh Program :
Perbedaan
Antara Function Dan Prosedur
Perbedaaan ungsi dan prosedur adalah fungsi mempunyai
output dengan tipe variabel yang kita tentukan. Berbeda dengan procedure
yang bisa dengan tidak menggunakan parameter, fungsi harus menggunakan
parameter dalam penggunaannya.
Contoh latihan programming membuat
hello world
hello world
hello world (bervariable)
hello world (dengan prosedur)
hello world (dengan prosedur
berparameter)
hello world (dengan function
berparameter)
Berikut contoh kodingannya :